Jumat, 28 November 2014

Sistem Bilangan Dan Pengkodean

Kuliah Organisasi Sistem Komputer

JUDUL ARTIKEL : SISTEM BILANGAN  DAN PENGKODEAN
ditujukan untuk : menyelesaikan tugas individu pada http://uzi-online.blogspot.com/2000/11/kuliah-organisasi-sistem-komputer.html



Ø  Data : 
Bilangan biner atau informasi berkode biner lain yang dioperasikan untuk mencapai beberapa hasil penghitungan penghitungan aritmatik, pemrosesan data dan operasi logika.
Ø     Tipe Data :
1. Data Numerik : merepresentasikan integer dan pecahan fixed-point, real floating-point dan desimal berkode biner.

2. Data Logikal : digunakan oleh operasi logika dan untuk menentukan atau memriksa kondisi seperti yang dibutuhkan untuk instruksi bercabang kondisi.

3. Data bit-tunggal : untuk operasi seperti SHIFT, CLEAR dan TEST.

4. Data Alfanumerik : data yang tidak hanya dikodekan dengan bilangan tetapi juga dengan huruf dari alpabet dan karakter khusus lainnya.

Bilangan Biner
Semua bilangan, data maupun program  itu sendiri akan diterjemahkan oleh komputer ke dalam bentuk bilangan biner. Jadi pendefinisisan data dengan jenis bilangan apapun (Desimal, oktal dan hexadesimal) akan selalu diterjemahkan oleh komputer ke dalam bentuk biner.
Bilangan biner adalah bilangan yang hanya terdiri atas 2 kemungkinan (berbasis dua), yaitu 0 dan 1 karena berbasis dua, maka pengkorversian  ke dalam bentuk desimal adalah dengan mengalikan suku ke-N dengan 2N.
Contohnya: bilangan biner 01112 dikonversikan ke bilangan decimal akan menghasilkan:
Bilangan biner    : 01112
Bilangan decimal : … ?
= (0 x 23) + (1 x 22) + (1 x 21) + (1 x 20)
= 710

Bilangan Desimal
Bilangan Desimal adalah jenis bilangan yang paling banyak dipakai dalam kehidupan sehari-hari. Bilangan desimal adalah bilangan yang terdiri atas 10 buah angka (berbasis 10), yaitu angka 0-9. Dengan basis sepuluh ini maka suatu angka dapat dijabarkan dengan perpangkatan sepuluh, misalkan pada angka 12310 = (1 x 102) + (2 x 101) + (3 x 100).
 Bilangan Oktal
Bilangan oktal adalah bilangan dengan basis 8, artinya angka yang  dipakai hanyalah antara 0-7. Sama halnya dengan jenis bilangan yang lain, suatu bilangan oktal dapat dikonversikan dalam bentuk desimal dengan mengalikan suku ke-N dengan 8N.
Contohnya:
Bilangan 128 = (1 x 81) + (2 x 80) = 1010


 Bilangan Heksadesimal
 Bilangan hexadesimal merupakan bilangan yang berbasis 16. Dengan angka yang digunakan berupa:
 0,1,2,3,4,5,6,7,8,9,A,B,C,D,E,F.

Dalam pemrograman assembler, jenis bilangan ini boleh dikatakan yang  paling banyak digunakan. Hal ini dikarenakan mudahnya pengkonversian bilangan ini dengan bilangan yang lain, terutama dengan bilangan biner dan decimal, karena berbasis 16, maka 1 angka pada hexadesimal akan menggunakan 4 bit.



Bagaimana cara mengkonversi bilangan decimal 123 ke bilangan-bilangan berikut ini:
-          Biner
-          Oktal
-          Heksadesimal

Bilangan 123 dikonversikan ke bilangan biner adalah sebagai berikut:
123(10) = …… (2)
          =  64    32    16      8        4        2        1
               1      1       1      1        0        1        1       
123(10)       = 1111011 (2)


Bilangan 123 dikonversikan ke bilangan Oktal adalah sebagai berikut:
123(10) = ….. (8)

 Langkah-langkahnya berikut ini:
1.   Lakukan pengkonversian ke bilangan biner terlebih dahulu yang hasilnya:
      123(10)       =  1111011(2)
2.  Setelah didapat bilangan binernya, kemudian dapat dilakukan pengkonversian ke bilangan octal. Berbeda dengan desimal, pada bilangan oktal  nilai yang dikalikan dibagi menjadi blok-blok, dimana isi setiap blok adalah 3 bilangan.
1111011(2) = ……(8)
=     1        |     1            1             1                  |     0           1            1        
= (1 x 20) |    (1 x 22) + (1 x 21) + (1 x 20)    | (0 x 22) + (1 x 21) + (1 x 20)
=   1          |     4       +     2              +     1       |      0       +     2        +      1
       123(10)  =     173 (8)
Bilangan 123 dikonversikan ke bilangan heksadesimal adalah sebagai berikut:
123(10) = ….. (16)

Langkah-langkahnya berikut ini:
1.     Lakukan pengkonversian ke bilangan biner terlebih dahulu yang hasilnya:
                123(10)       =  1111011(2)
2.    Bilangan biner tersebut dapat dikonversikan menjadi heksadesimal dengan membaginya menjadi 4 angka tiap bloknya, namun jika di angka terakhir (ujung paling kiri) dalam satu blok kurang dari 4 digit maka tambahkan angka 0 sampai berjumlah 4 digit seperti berikut ini:
1111011(2) = ……(16)
1        1       1| 1       0       1       1
        bagian 1        bagian 2

pada bagian 1 hanya terdiri dari 3 digit. Untuk itu, tambahkan angka 0 di ujung kiri sehingga berjumlah 4 digit.

= 0    1     1      1 | 1     0     1      1
= (0 x 23)+(1 x 22)+(1 x 21)+(1 x 20) | (1x 23)+(0 x 22)+(1 x 21)+(1 x 20)
=       0   +   4     +     2          +    1       |      8              +    0    +     2      +     1
=                     7                                    |                  11
= 7B

Angka 11 dalam heksadesimal diwakilkan dengan huruf B, maka hasil konversi bilangan decimal 123 menjadi bilangan heksadesimal adalah 7B.



HTTP



HTTP (Hypertext Transfer Protocol) adalah suatu protokol yang digunakan untuk mentransfer dokumen/halaman dalam WWW (World Wide Web). HTTP mendefinisikan bagaimana suatu pesan dapat diformat dan dikirimkan dari client ke server atau sebaliknya. HTTP mengatur aksi apa saja yang harus dilakukan oleh web server dan web browser sebagai respon atas perintah-perintah yang ada pada protokol HTTP ini.
Pengembangan standar HTTP dilaksanakan oleh Konsorsium World Wide Web (World Wide Web Consortium/W3C) dan juga Internet Engineering Task Force (IETF), yang menghasilkan publikasi beberapa dokumen Request for Comments (RFC), antara lain RFC 2616 yang mendefinisikan tentang HTTP/1.1. (dipublikasikan pada bulan Juni 1999).
HTTP merupakan sebuah protokol untuk meminta/menjawab antara klien dan server. Sebuah klien HTTP (seperti web browser atau robot dan lain sebagainya), biasanya memulai permintaan dengan membuat hubungan ke port tertentu di sebuah server Webhosting tertentu (biasanya port 80). Klien yang mengirimkan permintaan HTTP juga dikenal dengan user agent. Server yang meresponsnya, yang menyimpan sumber daya seperti berkas HTML dan gambar, dikenal juga sebagai origin server. Di antara user agent dan juga origin server, bisa saja ada penghubung, seperti halnya proxy, gateway, dan juga tunnel. Sumber yang hendak diakses dengan menggunakan HTTP diidentifikasi dengan menggunakan Uniform Resource Identifier (URI), atau lebih khusus melalui Uniform Resource Locator (URL), menggunakan skema URI http: atau https:



Bagaimana cara kerja dari HTTP tersebut?



Bila kita mengklik link hypertext atau kita mengetikkan suatu alamat atau URL pada internet browser, maka Anda sedang mentransfer URL ke browser, dan Dari URL ini browser Anda tahu server mana yang akan dihubungi dan file apa yang diminta kemudian web browser akan mengirimkan perintah HTTP ke web server. Web server selanjutnya akan menerima perintah ini dan melakukan aktivitas sesuai dengan perintah yang diminta oleh web browser. Hasil aktivitas tadi akan dikirimkan kembali ke web browser untuk ditampilkan kepada kita.

Bagaimana proses transaksi data HTTP?

Selama transaksi http, para pemohon atau yang dikenal sebagai klien, meminta file ke server melalui web browser.

Skema normal :
1. Klien terhubung ke host,
2. Server menerima koneksi,
3. Klien permintaan file,
4. Server mengirimkan respon (termasuk file atau tidak).
Contoh permintaan dan penerimaan HTTP
Pertama, Anda ingin http header halaman contoh (halaman ini).
Jadi, Anda mengisi alamat URL pada browser yaitu “http://www.randyseptian.web.id/2011/03/pengertian-dan-cara-kerja-http/” kemudian browser Anda akan tersambung dan mengirimkan:
Connect to 116.199.xxx.xxx on port 80 … ok
GET /2011/03/pengertian-dan-cara-kerja-http/ HTTP/1.1
Host: http://www.rezamalvyn.web.id
Connection: keep-alive
User-Agent: Mozilla/5.0 (Windows; U; Windows NT 6.1; en-US; rv:1.9.2.15) Gecko/20110303 AlexaToolbar/alxf-2.11 Firefox/3.6.15 GTB7.1
Accept-Encoding: gzip
Accept-Charset: ISO-8859-1,UTF-8;q=0.7,*;q=0.7
Cache-Control: no-cache
Accept-Language: de,en;q=0.7,en-us;q=0.3
Penjelasan: browser Anda meminta halaman yang disebut “/2011/03/pengertian-dan-cara-kerja-http/” menggunakan protokol http1.1. Browser Anda menggunakan bahasa Inggris dan Firefox 3.6.15. Browser Anda menginginkan koneksi (socket) tetap terbuka antara Anda danhttp://www.rezamalvyn.web.id, sehingga dapat meminta file lebih lanjut.
Status: HTTP/1.1 200 OK
Date:Wed, 23 Mar 2011 03:01:08 GMT
Server:Apache/2.2.13 (Unix) mod_ssl/2.2.13 OpenSSL/0.9.8e-fips-rhel5 mod_auth_passthrough/2.1 mod_bwlimited/1.4 FrontPage/5.0.2.2635 PHP/5.2.10
X-Powered-By:PHP/5.2.10
X-Pingback:http://www.rezamalvyn.web.id/xmlrpc.php
Connection:close
Transfer-Encoding:chunked
Content-Type:text/html; charset=UTF-8
[ISI FILE…]
Pertama, web server mengetahui halaman yang Anda inginkan dan bisa mengirimkannya: kode 200. Lalu, Anda memiliki beberapa info lebih lanjut tentang server: Apache di Unix, socket ditutup setelah halaman html, tanggal modifikasi terakhir. Dan akhirnya, file yang diminta.
Incoming search terms:
definisi http,sejarah http,maksud https,pengertian HTTPS,pengertian HTTP Server,arti https,pengertian dari http,skema cara kerja internet,pengertian addres bar,pengertian dan contoh URL


Daftar Pustaka    :
-      http://islamarket.wordpress.com/2009/03/20/buku-pintar-komputer/ 24 / 24
-      S. Jarot dan Sudarma . 2012. Buku Super Pintar Internet . Jakarta : Mediakita.


WI-FI NETWORKING

WI-FI NETWORKING



Wi-Fi merupakan kependekan dari Wireless Fidelity, yang memiliki pengertian yaitu sekumpulan standar yang digunakan untuk Jaringan Lokal Nirkabel (Wireless Local Area Networks - WLAN) yang didasari pada spesifikasi IEEE 802.11. Standar terbaru dari spesifikasi 802.11a atau b, seperti 802.11 g, saat ini sedang dalam penyusunan, spesifikasi terbaru tersebut menawarkan banyak peningkatan mulai dari luas cakupan yang lebih jauh hingga kecepatan transfernya



Awalnya Wi-Fi ditujukan untuk penggunaan perangkat nirkabel dan Jaringan Area Lokal (LAN), namun saat ini lebih banyak digunakan untuk mengakses internet. Hal ini memungkinan seseorang dengan komputer dengan kartu nirkabel (wireless card) atau personal digital assistant (PDA) untuk terhubung dengan internet dengan menggunakan titik akses (atau dikenal dengan hotspot) terdekat.
Quote:
Spesifikasi


Wi-Fi dirancang berdasarkan spesifikasi IEEE 802.11. Sekarang ini ada empat variasi dari 802.11, yaitu:


* 802.11a
* 802.11b
* 802.11g
* 802.11n


Spesifikasi b merupakan produk pertama Wi-Fi. Variasi g dan n merupakan salah satu produk yang memiliki penjualan terbanyak pada 2005.


Di banyak bagian dunia, frekuensi yang digunakan oleh Wi-Fi, pengguna tidak diperlukan untuk mendapatkan izin dari pengatur lokal (misal, Komisi Komunikasi Federal di A.S.). 802.11a menggunakan frekuensi yang lebih tinggi dan oleh sebab itu daya jangkaunya lebih sempit, lainnya sama.


Versi Wi-Fi yang paling luas dalam pasaran AS sekarang ini (berdasarkan dalam IEEE 802.11b/g) beroperasi pada 2.400 MHz sampai 2.483,50 MHz. Dengan begitu mengijinkan operasi dalam 11 channel (masing-masing 5 MHz), berpusat di frekuensi berikut:


* Channel 1 - 2,412 MHz;
* Channel 2 - 2,417 MHz;
* Channel 3 - 2,422 MHz;
* Channel 4 - 2,427 MHz;
* Channel 5 - 2,432 MHz;
* Channel 6 - 2,437 MHz;
* Channel 7 - 2,442 MHz;
* Channel 8 - 2,447 MHz;
* Channel 9 - 2,452 MHz;
* Channel 10 - 2,457 MHz;
* Channel 11 - 2,462 MHz


Secara teknis operasional, Wi-Fi merupakan salah satu varian teknologi komunikasi dan informasi yang bekerja pada jaringan dan perangkat WLAN (wireless local area network). Dengan kata lain, Wi-Fi adalah sertifikasi merek dagang yang diberikan pabrikan kepada perangkat telekomunikasi (internet) yang bekerja di jaringan WLAN dan sudah memenuhi kualitas kapasitas interoperasi yang dipersyaratkan.


Teknologi internet berbasis Wi-Fi dibuat dan dikembangkan sekelompok insinyur Amerika Serikat yang bekerja pada Institute of Electrical and Electronis Engineers (IEEE) berdasarkan standar teknis perangkat bernomor 802.11b, 802.11a dan 802.16. Perangkat Wi-Fi sebenarnya tidak hanya mampu bekerja di jaringan WLAN, tetapi juga di jaringan Wireless Metropolitan Area Network (WMAN).


Karena perangkat dengan standar teknis 802.11b diperuntukkan bagi perangkat WLAN yang digunakan di frekuensi 2,4 GHz atau yang lazim disebut frekuensi ISM (Industrial, Scientific dan Medical). Sedang untuk perangkat yang berstandar teknis 802.11a dan 802.16 diperuntukkan bagi perangkat WMAN atau juga disebut Wi-Max, yang bekerja di sekitar pita frekuensi 5 GHz.


Tingginya animo masyarakat --khususnya di kalangan komunitas Internet-- menggunakan teknologi Wi-Fi dikarenakan paling tidak dua faktor. Pertama, kemudahan akses. Artinya, para pengguna dalam satu area dapat mengakses Internet secara bersamaan tanpa perlu direpotkan dengan kabel.


Konsekuensinya, pengguna yang ingin melakukan surfing atau browsing berita dan informasi di Internet, cukup membawa PDA (pocket digital assistance) atau laptop berkemampuan Wi-Fi ke tempat dimana terdapat access point atau hotspot

.



Menjamurnya hotspot di tempat-tempat tersebut --yang dibangun oleh operator telekomunikasi, penyedia jasa Internet bahkan orang perorangan-- dipicu faktor kedua, yakni karena biaya pembangunannya yang relatif murah atau hanya berkisar 300 dollar Amerika Serikat.


Peningkatan kuantitas pengguna Internet berbasis teknologi Wi-Fi yang semakin menggejala di berbagai belahan dunia, telah mendorong Internet service providers (ISP) membangun hotspot yang di kota-kota besar dunia.


Beberapa pengamat bahkan telah memprediksi pada tahun 2006, akan terdapat hotspot sebanyak 800.000 di negara-negara Eropa, 530.000 di Amerika Serikat dan satu juta di negara-negara Asia.


Keseluruhan jumlah penghasilan yang diperoleh Amerika Serikat dan negara-negara Eropa dari bisnis Internet berbasis teknologi Wi-Fi hingga akhir tahun 2003 diperkirakan berjumlah 5.4 trilliun dollar Amerika, atau meningkat sebesar 33 milyar dollar Amerika dari tahun 2002


Sejarah

Pada akhir 1970-an IBM mengeluarkan hasil percobaan mereka dalam merancang WLAN dengan teknologi IR, perusahaan lain seperti Hewlett-Packard (HP) menguji WLAN dengan RF. Kedua perusahaan tersebut hanya mencapai data rate 100 Kbps. Karena tidak memenuhi standar IEEE 802 untuk LAN yaitu 1 Mbps maka produknya tidak dipasarkan. Baru pada tahun 1985, (FCC) menetapkan pita Industrial, Scientific and Medical (ISM band) yaitu 902-928 MHz, 2400-2483.5 MHz dan 5725-5850 MHz yang bersifat tidak terlisensi, sehingga pengembangan WLAN secara komersial memasuki tahapan serius. Barulah pada tahun 1990 WLAN dapat dipasarkan dengan produk yang menggunakan teknik spread spectrum (SS) pada pita ISM, frekuensi terlisensi 18-19 GHz dan teknologi IR dengan data rate >1 Mbps.


Pada tahun 1997, sebuah lembaga independen bernama IEEE membuat spesifikasi/standar WLAN pertama yang diberi kode 802.11. Peralatan yang sesuai standar 802.11 dapat bekerja pada frekuensi 2,4GHz, dan kecepatan transfer data (throughput) teoritis maksimal 2Mbps.


Pada bulan Juli 1999, IEEE kembali mengeluarkan spesifikasi baru bernama 802.11b. Kecepatan transfer data teoritis maksimal yang dapat dicapai adalah 11 Mbps. Kecepatan tranfer data sebesar ini sebanding dengan Ethernet tradisional (IEEE 802.3 10Mbps atau 10Base-T). Peralatan yang menggunakan standar 802.11b juga bekerja pada frekuensi 2,4Ghz. Salah satu kekurangan peralatan wireless yang bekerja pada frekuensi ini adalah kemungkinan terjadinya interferensi dengan cordless phone, microwave oven, atau peralatan lain yang menggunakan gelombang radio pada frekuensi sama.

Pada saat hampir bersamaan, IEEE membuat spesifikasi 802.11a yang menggunakan teknik berbeda. Frekuensi yang digunakan 5Ghz, dan mendukung kecepatan transfer data teoritis maksimal sampai 54Mbps. Gelombang radio yang dipancarkan oleh peralatan 802.11a relatif sukar menembus dinding atau penghalang lainnya. Jarak jangkau gelombang radio relatif lebih pendek dibandingkan 802.11b. Secara teknis, 802.11b tidak kompatibel dengan 802.11a. Namun saat ini cukup banyak pabrik hardware yang membuat peralatan yang mendukung kedua standar tersebut.


Pada tahun 2002, IEEE membuat spesifikasi baru yang dapat menggabungkan kelebihan 802.11b dan 802.11a. Spesifikasi yang diberi kode 802.11g ini bekerja pada frekuensi 2,4Ghz dengan kecepatan transfer data teoritis maksimal 54Mbps. Peralatan 802.11g kompatibel dengan 802.11b, sehingga dapat saling dipertukarkan. Misalkan saja sebuah komputer yang menggunakan kartu jaringan 802.11g dapat memanfaatkan access point 802.11b, dan sebaliknya. Pada tahun 2006, 802.11n dikembangkan dengan menggabungkan teknologi 802.11b, 802.11g. Teknologi yang diusung dikenal dengan istilah MIMO (Multiple Input Multiple Output) merupakan teknologi Wi-Fi terbaru. MIMO dibuat berdasarkan spesifikasi Pre-802.11n. Kata ”Pre-” menyatakan “Prestandard versions of 802.11n”. MIMO menawarkan peningkatan throughput, keunggulan reabilitas, dan peningkatan jumlah klien yg terkoneksi. Daya tembus MIMO terhadap penghalang lebih baik, selain itu jangkauannya lebih luas sehingga Anda dapat menempatkan laptop atau klien Wi-Fi sesuka hati. Access Point MIMO dapat menjangkau berbagai perlatan Wi-Fi yg ada disetiap sudut ruangan. Secara teknis MIMO lebih unggul dibandingkan saudara tuanya 802.11a/b/g. Access Point MIMO dapat mengenali gelombang radio yang dipancarkan oleh adapter Wi-Fi 802.11a/b/g. MIMO mendukung kompatibilitas mundur dengan 802.11 a/b/g. Peralatan Wi-Fi MIMO dapat menghasilkan kecepatan transfer data sebesar 108Mbps.
 


MANFAAT MENGGUNAKAN  JARINGAN KOMPUTER :
1.Aplikasi seperti Find My iPhone menggunakan Wi-Fi untuk mencari iPhone anda jika anda lupa meletakannya atau jika dicuri. Keberadaan perangkat dapat dipantau melalui Wi-Fi. Untuk orang yang tidak menggunakan iPhone seperti saya, aplikasi seperti Prey bisa kita gunakan. Prey akan mencari lokasi(melalui laptop/komputer) dimana hp kita berada dan jika dicuri apa yang sedang dilakukan oleh si pencuri oleh hp kita.

2.Telepon kita bisa tahu ketika kita berada di rumah.Contohnya Tasker memungkinkan agan untuk memulai layanan atau menjalankan aplikasi setiap kali anda pulang ke rumah. ATasker profil dapat mendeteksi ketika anda kembali ke rumah karena anda terhubung ke jaringan rumah anda sendiri. Contohnya, jika dikantor/sekolah/kampus anda menggunakan profil 'silent', tapi ketika tiba dirumah Tasker dapat langsung mengubah profil anda menjadi nada dering.

3.Share file dengan komputer lain. Contoh Penyedia penyimpanan file online - seperti Dropbox - memungkinkan foto, dokumen, dan video mana saja dan berbagi dengan mudah menggunakan jaringan Wi-Fi jika kedua pengguna memiliki account Dropbox. Ini merupakan metode (dan lebih aman) alternatif daripada menggunakan 'shared folder'.

4.Berguna sebagai router nirkabel. Contoh Sebuah aplikasi yang disebut PdaNet dapat mengubah iPhone anda atau android ke router Wi-Fi yang berguna untuk PC atau MAC. Jadi hp anda istilahnya sebagai perantara kelaptop/komputer. Tapi saya saranin dicoba dahulu sebelum digunakan. Karena menurut sumber terpercaya aplikasi ini Not Fully Recommended.

5.Mengubah Smartphone menjadi remote control. Contoh Aplikasi remote memungkinkan iTunes dan Apple TV harus dikendalikan menggunakan iPhone, iPod touch, atau iPad melalui jaringan Wi-Fi. Anda dapat memilih playlist, lagu, dan album seolah-olah anda sedang duduk di depan komputer atau Apple TV. Gmote Android berubah menjadi remote control untuk komputer, memungkinkan bagi anda yang emang males/mager :d . Tapi lagi-lagi ini masih terbatas oleh produk-produk Apple dan hp-hp android saja.





Daftar Pustaka    :
-                    - http://id.wikipedia.org/wiki/Wi-Fi

-William Stallings. 2002. Komunikasi data dan computer: jaringankompuer, Jakarta: salembaTeknika.